Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri BUMN Eric Thohir membeberkan alasan pencopotan Nike Vidyawati dari jabatan Dirut Pertamina dan penunjukan Simon Aloysius Mantiri sebagai penggantinya.
Menurut dia, perubahan itu dilakukan karena adanya hipotermia. Ia menambahkan, kinerja Nike cukup baik dan sudah lama memimpin Pertamina.
“Saya kira Nona Nike sudah tampil maksimal,” ujarnya, Senin (11/4) seusai rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta Pusat.
“Saya kira dia (Nick Vidyawati) bertahan selama enam tahun (sebagai Dirut Pertamina). Jarang sekali ada Dirut Pertamina yang bisa bertahan selama ini. Makanya saya mengapresiasi karyanya,” jelas Eric.
Eric melakukan perubahan di jajaran direksi Pertamina dengan menunjuk Komisaris Pertamina Simon Aloysius Manthiri sebagai CEO baru.
Pengangkatan Simon dilakukan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) dan dituangkan dalam dokumen SK-258/MBU/11/2024 dan SK-259/MBU/11/2024 tentang pemberhentian dan pengangkatan anggota dewan komisaris. dan direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina.
“Tentu sekarang ada Pak Simon, yang menurut saya pemimpin muda. Jadi mungkin kita bisa melakukan terobosan-terobosan yang lebih luas (dan) lebih efektif,” harap Eric.
“Saya kenal Pak Simon waktu (dia) bekerja sebagai buruh. Beberapa poin saya titipkan kepadanya dan Insya Allah saya yakin dia bisa bekerja lebih maksimal. Juga berkat terobosan-terobosan yang kita diskusikan langsung,” ujarnya. katanya
Selain pergantian pengurus, Menteri BUMN Eric Tohir juga menunjuk Mohamad Iriavan alias Ivan Boule sebagai Dirut baru Pertamina. Ivan menggantikan posisi yang sebelumnya dipegang Simon.
Selanjutnya Wakil Komisaris Utama Pertamina menjadi Wakil Menteri BUMN Doni Oskaria. Sedangkan Raden Ajeng Sondaryani menjadi komisaris independen menggantikan Ahmad Fikri Assegaf.
(Minggu/Agustus)