Jakarta, CNN Indonesia –
Pada Kamis (17 Oktober), Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan lima tentaranya tewas dalam pertempuran melawan Hizbullah di Lebanon.
Dalam pernyataan resmi IDF, para korban antara lain Mayor Ofek Bacher, Kapten Elad Siman Tov, Sersan Staf Eliashiv Eitan Wider, Sersan Staf Yaakov Hillel dan Sersan Staf Yehudah Derr Yahalom.
Militer Israel juga melaporkan bahwa seorang perwira dan dua tentara lainnya terluka parah dalam pertempuran tersebut, mengutip CNN.
Keluarga Janas dibawa ke rumah sakit. IDF juga memberi tahu keluarganya tentang kondisinya.
Pada hari yang sama ketika tentara Israel terbunuh, Hizbullah mengumumkan tahap baru perang dengan Israel.
Israel dan Hizbullah telah saling berperang sengit di Lebanon dalam beberapa pekan terakhir.
Sejak pertengahan September, Israel telah menyerang Lebanon. Mereka kemudian melancarkan invasi ke negara tersebut pada tanggal 1 Oktober, yang dikenal sebagai operasi invasi darat terbatas.
Israel mengatakan operasi itu hanya menargetkan Hizbullah dan infrastrukturnya. Namun, mereka juga menyerang fasilitas sipil dan bahkan pasukan penjaga perdamaian di Lebanon (UNIFIL).
Lebih dari 1.500 orang tewas dalam serangan Israel di Lebanon sejak September. Sementara itu, Hizbullah mengklaim telah membunuh 55 tentara Israel dan melukai 500 lainnya sejak awal Oktober (isa/bac).