Jakarta, CNN Indonesia —
Taiwan mengecam keras latihan militer China di sekitar wilayahnya pada Senin (14/10).
Taipei menganggap latihan Tiongkok, yang melibatkan kapal perang dan pesawat tempur, sebagai “provokasi yang terprovokasi”.
Kementerian Pertahanan Taiwan (KemHan) menegaskan dalam pernyataannya bahwa pihaknya mengutuk keras latihan militer provokatif yang dilakukan Tiongkok.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan militer dikerahkan sebagai tindakan pencegahan.
Secara terpisah, kantor kepresidenan Taiwan meminta Tiongkok untuk menghentikan latihan militer. Taiwan telah meminta Tiongkok untuk menghentikan provokasi militer yang merusak perdamaian dan stabilitas regional serta mengancam demokrasi dan kemerdekaan Taiwan.
Taiwan mengatakan Presiden saat ini Loi Ching-te mengadakan pertemuan keamanan nasional untuk membahas tanggapan terhadap latihan tersebut.
“Dalam menghadapi ancaman eksternal, saya ingin meyakinkan rekan-rekan saya bahwa pemerintah akan terus mempertahankan sistem konstitusional yang demokratis dan terbuka, melindungi Taiwan yang demokratis, dan melindungi keamanan nasional,” kata Lai dalam postingan Facebook, seperti dikutip CNN.
Pada Senin (14/10), China melakukan latihan militer dengan mengerahkan pesawat dan kapal untuk mengepung Taiwan.
Dalam sebuah pernyataan, pemerintah di Beijing mengatakan hal itu dimaksudkan sebagai peringatan keras terhadap tindakan separatis yang dilakukan pasukan “kemerdekaan Taiwan”.
“Latihan yang diberi nama Joint Sword-2024B itu menguji kemampuan operasional gabungan pasukan komando,” Li Xi, juru bicara Komando Timur militer Tiongkok, seperti dikutip AFP.
Berdasarkan keterangan Li, latihan tersebut berlangsung di utara, selatan, dan timur Pulau Taiwan.
Latihan tersebut dikatakan fokus pada “patroli kesiapan tempur laut-udara, blokade pelabuhan dan masalah-masalah di bidang-bidang utama”.
Latihan tersebut digelar beberapa hari setelah Presiden Lai menyampaikan pidato pada Hari Nasional Taiwan pada Kamis (10/10). Lai mengatakan pada saat itu bahwa Taiwan tidak berada di bawah Tiongkok dan Beijing tidak berhak mewakili Taiwan.
(blq/dna)