Jakarta, CNN Indonesia —
Seunghan mengumumkan kepergian resminya dari RIIZE setelah berencana untuk melanjutkan aktivitas setelah jeda 10 bulan. Keputusan tersebut dikonfirmasi oleh Seunghan dan Wizard Production, divisi SM Entertainment yang mengelola RIIZE.
Idol pria bernama lengkap Hong Seung-han ini mendapat kecaman dari netizen, khususnya warga Korea, soal rencananya untuk kembali menjadi anggota aktif RIIZE secara bertahap mulai November 2024.
Keputusan hengkang tersebut merupakan kelanjutan dari nasib tak menentu Seunghan yang berujung pada perpisahannya dengan RIIZE.
Dia awalnya memutuskan untuk mengambil jeda untuk jangka waktu yang tidak pasti, kemudian siap untuk kembali setelah 10 bulan, namun akhirnya pergi. Berikut timeline perjalanan Seunghan dari hiatus hingga keluar dari RIIZE.
Gangguan – 22 November 2023
Seunghan debut bersama RIIZE pada September 2023. Boy band ini debut dengan merilis single bertajuk Get A Guitar.
Namun, ia memutuskan untuk menghentikan sementara kegiatan grup pada 22 November 2023. Ia memutuskan untuk menghentikan sementara kegiatan RIIZE karena tekanan mental.
Permintaan ini disetujui oleh SM Entertainment, perusahaan manajemen Seunghan. Pasalnya, idola pria tersebut telah menjadi sasaran berbagai tuduhan berbeda, seperti video dan foto kontroversial semasa menjadi trainee yang bocor secara online.
RIIZE kemudian melanjutkan bekerja dengan formasi 6 anggota: Wonbin, Sohee, Shotaro, Sungchan, Eunseok dan Anton.
“Seunghan merasakan tekanan mental dan harus bertanggung jawab atas masalah ini. Oleh karena itu, setelah merenung, dia menyatakan niatnya untuk berhenti bekerja dengan grup tersebut,” kata SM Entertainment dalam pernyataan online.
“Menghargai pendiriannya bahwa dia tidak ingin menimbulkan kerugian lebih lanjut pada grup dan anggotanya, kami memutuskan untuk menghentikan aktivitasnya tanpa batas waktu,” lanjut perusahaan. Siap kembali – 11 Oktober 2024
Seunghan kemudian mengumumkan bahwa dirinya siap bekerja kembali sebagai anggota RIIZE setelah hiatus selama 10 bulan. Kesiapannya ia ungkapkan setelah merenungkan berbagai hal dalam kariernya.
Wizard Production, divisi hiburan SM yang mengelola RIIZE pun membenarkan rencana tersebut. Seunghan diperkirakan akan mulai menjadi anggota aktif RIIZE secara bertahap mulai November 2024.
Pihak perusahaan menjelaskan bahwa mereka memutuskan untuk memberikan kesempatan kepada Seunghan untuk kembali berperan sebagai seorang idola setelah melalui banyak diskusi dan perdebatan.
“Oleh karena itu, setelah banyak berdiskusi dengan staf dan anggota tentang arah aktivitas grup di masa depan, kami memutuskan bahwa Seunghan akan kembali ke grup,” kata Wizard Production di media sosial, Jumat (10 November).
Ia melanjutkan, “Setelah bergabung dengan grup dan melakukan persiapan selama jangka waktu tertentu, kami berencana agar Seunghan berpartisipasi secara bertahap dalam berbagai aktivitas grup yang dijadwalkan pada bulan November dan menyambut anggota baru lagi.” Cuti – 13 Oktober 2024
Hanya dua hari kemudian, Seunghan tiba-tiba mengumumkan kepergiannya dari RIIZE. Ia mengumumkan pengunduran dirinya karena gelombang protes dari beberapa penggemar atas rencananya untuk kembali beraktivitas.
Wizard Production, divisi di bawah SM Entertainment yang menaungi RIIZE, kemudian mengonfirmasi kabar tentang Seunghan. Perwakilan perusahaan membenarkan dan menjelaskan bahwa langkah ini diputuskan langsung oleh Seunghan.
Ia dikabarkan ingin keluar dari RIIZE demi para anggota dan penggemarnya yang dikenal dengan nama BRIIZE. Agensi juga meminta maaf kepada BRIIZE atas kebingungan yang timbul akibat pengumuman ini.
Saya tidak ingin merugikan anggota atau perusahaan. Saya tidak tahu apakah bersama grup RIIZE yang saya anggap tercinta itu benar-benar tepat bagi saya. Saat aku memikirkannya, yang terlintas di benakku hanyalah kekhawatiran dan ketakutan,” kata Seunghan.
“Jadi menurutku keluar dari grup adalah jalan bagi semua orang. Aku tidak ingin menimbulkan lebih banyak kebingungan dan rasa sakit bagi para penggemar, dan pada saat yang sama tidak ingin menyebabkan lebih banyak kerusakan baik bagi para anggota maupun perusahaan.” , lanjutnya. (Kris)