Solo, CNN Indonesia —
Gabungan Indonesia Maju (KIM) Plus, pasangan Respati Ardi-Astrid Vidyani berencana melakukan kampanye Majelis Umum pada Pilkada Solo 2024.
Tak mau kalah, tim pemenangan Respati-Astrid juga mengajak Presiden ketujuh RI, Joko Widodo (Jokowi), dan anak-anaknya untuk ikut berkampanye.
Respati – Kapten tim pemenangan Astrid Joko Sutrisno mengatakan timnya akan menjalani kampanye besar-besaran di Solo. Upacara tersebut rencananya akan dihadiri keluarga Jokowi dan tokoh politik nasional lainnya.
“Mas Gibran, Pak Jokowi, Mas Kaesong, Pak Bahlil, dan AHY (Agus Harimurthy Yudhoyono) mungkin,” kata Joko, Kamis (24/10).
Joko mengatakan acara tersebut dijadwalkan pada 18 November 2024. Namun pihaknya belum bisa memastikan lokasi acara kampanye terbuka Pilkada Solo.
“Kalau bukan di Edutorium UMS, ya di Benteng Vastenburg. Ada dua kemungkinan,” ungkapnya.
Kedua putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kesang Pangarep, sebelumnya sempat menghadiri acara kampanye pasangan Respati – Astrid di Solo. Gibran yang kini menjabat Wakil Presiden RI pernah mengunjungi Tiga Titik di Solo bersama Respati – Astrid.
Sementara itu, Kaesang bergabung dengan Paslon Nomor Urut 02 dalam kampanye seputar panggung stand-up comedy.
Selain pasangan Respati – Astrid, kampanye Munas akan mengkampanyekan pasangan calon Gubernur Jawa Tengah KIM Plus, Ahmad Luthfi – Taj Yasin Maimon.
“Kebetulan kita antre di Jateng di Solo. Jadi okelah,” ucapnya.
Tak hanya berkampanye di DPR, Calon Calon Respati – Astrid sendiri juga aktif berkampanye di kalangan masyarakat. Hampir setiap hari dua orang pengusaha mengunjungi kampung Solo.
“Kami juga akan membentuk kelompok ibu-ibu dalam tim tersebut. Masing-masing mukim berjumlah seratus orang,” kata Joko Paslon PDIP.
Sementara lawan Respati-Astrid di Pilkada Solo, Teguh Prakosa – Bambang Nugroho memilih Bluesukan untuk memperkuat basis dukungannya di akar rumput.
Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan pihaknya tidak melakukan kampanye munas di Kota Solo untuk pasangan calon Teguh – Bambang.
Kampanye MPR, kata Rudi, hanya pada Pilgub Jateng saja.
“Nyonya Mega [Ketua PDIP Megawati Sukarnoputri] pasti ke Jawa Tengah. Ya semoga mampir ke Solo,” kata Rudy.
Mantan Wali Kota Solo ini mengatakan pihaknya memilih strategi lain. Alih-alih mengadakan rapat kampanye, PDIP sangat bergantung pada infrastruktur partai di Solo yang dibangun hingga tingkat lingkungan.
“Saya kira tidak perlu kampanye publik. Kalau MC Andika tidak datang ke sini, paling tidak saya undang,” ucapnya.
(syd/anak)