Jakarta, CNN Indonesia —
High-Level Forum on Multilateral Partners (HLF MSP) dan Indonesia-Africa Forum (IAF) di ibu kota Nusa Dua, Bali pada awal September 2024 akan menjadi platform penting untuk kerja sama antar sektor.
Forum ini merupakan kerjasama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas dan Kementerian Luar Negeri, dalam rangka meningkatkan penguatan kerja sama antar sektor untuk mencapai pembangunan berkelanjutan dan keharmonisan global antara Indonesia dan negara-negara Afrika.
Kepala Departemen Informasi dan Komunikasi Kementerian Informasi dan Digital (KMT) menyebutkan, kegiatan ini diikuti lebih dari 1.000 peserta, baik pimpinan pemerintahan, pejabat senior, pihak swasta, hingga akademisi untuk mengikuti program tersebut. diskusi dan kerja sama
Untuk memastikan komunikasi terbaik selama acara berlangsung, Kekomdigi memberikan dukungan penuh dengan menyediakan berbagai peralatan dan infrastruktur. “Salah satu upayanya adalah dengan mendirikan pusat media strategis di dekat lokasi,” kata Prabu, yang memungkinkan kepala negara mengadakan konferensi pers dan memberikan informasi kepada wartawan.
Tn. Bogat Widyatmoko Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan Negara Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Bogat Widyatmoko Menyoroti pentingnya pendekatan antardaerah dalam menyelesaikan tantangan global.
Forum ini menghadirkan bentuk kerja sama baru berupa kerja sama Segitiga Selatan-Selatan, mengubah metode subsidi menjadi basis perdagangan dan investasi.
Ia menambahkan: “Salah satu inisiatif utamanya adalah Global Blend Finance Alliance yang memberikan pembiayaan berkelanjutan bagi UMKM, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” tambahnya.
Forum ini juga telah melahirkan kesepakatan-kesepakatan strategis di bidang pertahanan negara, energi terbarukan, ekonomi biru, dan penerbangan. Perjanjian-perjanjian ini diharapkan memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian lokal di Bali, yang akan memberikan dampak ekonomi langsung sebesar Rp 100 miliar.
Berikut poin-poin perjanjian strategis HLF MSP dan IAF 2024.
1. Kerja sama ekonomi bernilai triliunan Forum ini menghasilkan 32 perjanjian perdagangan dengan total nilai 3,5 miliar dolar AS, mencakup sektor-sektor penting seperti energi terbarukan, infrastruktur, dan teknologi. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia dalam perekonomian global dan memperluas potensi pertumbuhan berkelanjutan.
2. Meningkatkan kerjasama multisektoral
Forum ini telah berhasil meningkatkan kerja sama antara sektor publik, sektor swasta dan masyarakat sipil serta akademisi untuk menyelesaikan permasalahan global secara komprehensif.
3. Mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)
Seluruh perjanjian yang dihasilkan selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Perserikatan Bangsa-Bangsa, sebagai bagian dari komitmen untuk mendukung pembangunan global yang berkelanjutan dan inklusif.
4. Kerjasama di bidang kesehatan masyarakat
Kerja sama dengan Kenya, Ghana, dan Afrika Selatan meliputi registrasi, distribusi, pemasaran produk farmasi Indonesia, serta transfer teknologi produksi vaksin.
Langkah ini bertujuan untuk mendukung ketahanan kesehatan negara-negara Afrika dan memperluas ekspor produk kesehatan Indonesia, yang pada akhirnya akan meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan yang terjangkau di negara tersebut.
5. Kerjasama di bidang energi
Perjanjian dengan Namibia dan Tanzania mencakup eksplorasi gas alam serta pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan, yang diharapkan dapat meningkatkan akses energi dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Dampak langsung bagi Indonesia antara lain transfer teknologi dan pengembangan energi yang lebih efisien, yang diharapkan dapat menurunkan biaya energi dalam negeri.
6. Kerjasama di bidang teknologi dan pupuk pertanian
Bersama Tanzania dan Nigeria, Indonesia sepakat membangun pabrik untuk mengolah bubuk gas dan menjual peralatan produksi batu bara.
Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat sektor pertanian dengan pasokan pupuk yang stabil, harga terjangkau, meningkatkan produktivitas pangan dalam negeri dan mendukung ketahanan pangan nasional.
7. Memperkuat industri pertahanan
Kerja sama dengan Afrika Selatan, Kongo, dan Senegal dalam akuisisi pesawat CN235 dan N219, serta pengembangan infrastruktur pertahanan, mendukung transfer teknologi di sektor ini. Hal ini juga memperkuat industri strategis nasional dan meningkatkan keamanan dalam negeri.
8. Kerjasama antar sektor
Beberapa perjanjian kerja sama juga telah ditingkatkan kerja samanya, dengan tujuan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Afrika. Hal ini berpotensi memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra strategis di kawasan.
Manfaat nyata bagi Indonesia, Afrika dan mitranya
Pada saat yang sama, Menteri Luar Negeri Asia Pasifik dan Afrika, Abdul Kadir Jailani, menekankan pentingnya platform tersebut. Pidato ini bertujuan untuk mempererat persahabatan antar negara berkembang.
Menurut dia, kesepakatan sektor-sektor strategis tersebut tidak hanya berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi. “Tetapi juga berdampak positif terhadap keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Forum IAF dan HLF-MSP tidak hanya meningkatkan hubungan ekonomi, namun juga membuka peluang ekspansi usaha di Indonesia dan menciptakan keamanan hukum bagi pengusaha kedua belah pihak.
HLF MSP ke-2 dan IAF diketahui membuka peluang besar bagi Indonesia, Afrika, dan mitra internasional lainnya untuk meningkatkan kerja sama strategis multilateral yang memberikan manfaat nyata di berbagai sektor.
Melalui forum ini, Indonesia masih mempunyai peluang untuk memperluas pasar ekspor dan mengembangkan sektor-sektor penting: pertanian, energi, infrastruktur, dan produksi, yang berdampak positif pada peningkatan daya saing dan pendapatan negara.
Dalam konteks internasional, HLF MSP dan IAF telah memperkuat posisi diplomatik dan geografis Indonesia dan Afrika, sehingga mendukung stabilitas politik dunia. Selain itu, forum ini berperan penting dalam pembangunan berkelanjutan, khususnya ketahanan pangan dan energi terbarukan, yang mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
HLF MSP dan IAF benar-benar memberikan dampak positif dalam menciptakan kerja sama yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat di berbagai kawasan dan meningkatkan hubungan antar negara Selatan-Selatan, yang merupakan langkah menuju stabilitas dan kesejahteraan dunia.
Penyelenggaraan HLF MSP dan IAF 2024 bukan sekadar inisiatif diplomasi, namun merupakan langkah nyata yang akan berdampak jangka panjang bagi masyarakat. Berdasarkan semangat Bandung, Indonesia dan negara-negara Afrika bergerak menuju masa depan bersama, mandiri dan stabil demi kesejahteraan masyarakat dari semua kasta.
(ori/ori)