Jakarta, CNN Indonesia —
Hotel di Buenos Aires, Argentina, tempat meninggalnya mantan personel One Direction, Liam Payne, masih berkabung hingga Rabu sore (16/10) waktu setempat.
Penggemar mendiang Liam Payne berkumpul di sekitar hotel untuk menyampaikan belasungkawa.
Salah satu penggemar mengatakan kepada El Pais bahwa dia teringat salah satu idolanya, One Direction.
Menurut Martina di Lalla, “Kami sangat terpukul, One Direction adalah bagian dari masa remaja kami.”
“Beberapa tahun lalu, saya pergi ke tenda selama dua malam untuk melihat mereka tampil. Rasanya seperti kematian seseorang yang sangat dekat dengan saya,” katanya.
Paramedis berada di lokasi jatuhnya Liam Payne dari hotel tempat dia menginap sebelum banyak penggemar datang. Namun Alberto Crescenti, kepala layanan darurat Buenos Aires, mengatakan nyawanya tidak dapat diselamatkan lagi.
“Dia menderita luka yang sangat serius dan mengancam jiwa. Tengkoraknya retak,” kata Crescenti.
Polisi Argentina menyatakan dia meninggal setelah jatuh dari lantai tiga sebuah hotel di Buenos Aires, Argentina.
“Mantan anggota One Direction, komposer dan gitaris Liam James Payne meninggal hari ini setelah jatuh dari lantai tiga sebuah hotel di Palermo,” kata polisi dalam sebuah pernyataan.
Payne pergi ke Argentina untuk menemui mantan rekan satu bandnya di One Direction, Niall Horan.
“Kami akan pergi ke Argentina. Pertama, kami ingin. Kedua, kami ingin. Ketiga, Niall Horan akan berada di sana dan saya pikir kami harus pergi ke sana dan menyapa,” tulis Liam Payne di Instagram. sampai mati
Ketika One Direction terbentuk pada tahun 2010, boy band ini menjadi sensasi. One Direction terdiri dari Payne, Niall Horan, Harry Styles, Louis Tomlinson dan Zayn Malik. Boy band ini terbentuk setelah mengikuti kompetisi televisi Inggris The X Factor. (baca/baca)