Jakarta, CNN Indonesia —
Suporter Timnas Indonesia menyerahkan kendaraan barakuda atau rantis kepada Persatuan Sepak Bola Bahrain (FA Bahrain) pada laga tandang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Laga Indonesia kontra Bahrain akan dihelat pada laga kedelapan kualifikasi Grup C Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 15 Maret 2025.
Namun, jauh sebelum pertandingan itu, FA Bahrain menolak bermain di Jakarta. Penyebabnya adalah ketakutan akan ancaman dari suporter timnas Indonesia.
Setelah Indonesia ditahan imbang 2-2 melawan Bahrain oleh wasit kontroversial Ahmed Al Kaf, suporter Indonesia menyerang Bahrain dengan kekerasan.
Tak hanya akun resmi FA Bahrain, media sosial para pemain Bahrain juga diserang suporter online Indonesia.
Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) langsung merespons kekhawatiran Bahrain. AFC mengatakan pihaknya memahami kekhawatiran Bahrain.
“AFC menanggapi kekhawatiran ini dengan serius dan berkomitmen penuh untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan semua pemain, ofisial, dan penggemar, sekaligus mengutuk segala bentuk pelecehan dan ancaman online,” tulis AFC.
Sikap AFC ini mengecewakan para pecinta sepak bola Asia, khususnya dari Indonesia. Penggemar Skuad Garuda pun membanjiri kolom komentar unggahan AFC dengan saran berkendara mobil barakuda.
“Buat pemain dan staff Bahrain, kalau takut sama fans Indonesia bisa pakai ini [barakuda]. PSSI bisa ganti busmu dengan kendaraan ini,” tulis salah satu warganet.
Barracuda adalah kendaraan polisi taktis. Mobil ini memiliki fitur pelat baja sehingga antipeluru.
“Hai AFC, jangan remehkan Brimob Barracuda. Mobilnya api dan meledak, sulit diputar, tidak terasa seperti dilempari batu.”
Mobil Barracuda bukanlah hal baru di sepak bola Indonesia. Untuk beberapa pertandingan besar di Liga Indonesia yang mungkin akan menimbulkan kerusuhan suporter, mobil ini sering digunakan untuk mengangkut pemain dan staf lawan.
(maaf/nva)