Jakarta, CNN Indonesia —
Gelandang Timnas Indonesia, Tom Hay, mengkritik keras taktik pemain China yang mudah down dan suka membuang-buang waktu.
Tom baru memasuki babak kedua dan kurang beruntung karena pemain Tiongkok mudah terjatuh di paruh kedua pertandingan. Dibandingkan babak pertama, kelompok Naga terlihat lebih lemah. Pendekatan “menyelam” yang dilakukan Tiongkok mungkin merupakan upaya untuk mengulur waktu dengan keunggulan dua gol di babak pertama.
Pemain yang bermain di Eredivisie itu pun angkat bicara soal strategi negatif tersebut usai laga.
“Kami bermain melawan tim yang hanya tahu bagaimana cara gagal. Tim Tiongkok tidak memainkan sepak bola sungguhan. Maaf kami kebobolan dua gol dengan mudah, tapi kami bermain bagus. Tim ini masih sangat sulit.” Tom seperti dikutip dari Dongqiu.
Haye masuk di awal babak kedua bersama Rizky Rideau dan Marcelino Ferdinand. Ketiganya menggantikan Mies Hilgers, Shan Patinama dan Wittan Suleman.
Indonesia sempat unggul 0-2 saat turun minum. Shen salah menilai bola dan Jiang Xinglong menggunakannya untuk mengirim Bahram Abdel Wali melewati Martin Pace untuk mencetak gol.
China kemudian mencetak gol kedua saat Indonesia menekan dan menciptakan celah di pertahanan yang dimanfaatkan Zhang Yunying.
Pada laga tersebut, Tom menjadi satu-satunya pemain Indonesia yang mencetak gol pada laga tersebut setelah Pratama Arhan memanfaatkan umpan sapuan pemain Tiongkok.
Tim Indonesia kalah 1-2, kekalahan pertama tim Merah Putih di peringkat ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Kelompok ketiga.
(NFA/NFA)