Jakarta, CNN Indonesia –
Peran penting bek Timnas Indonesia Jay Idze semakin tersorot saat bertandang ke Monza FC pada laga pekan kesembilan Serie A 2024/25 di Stadion Brianteo, Minggu (27/10).
Pasalnya Venezia saat ini menjadi pemuncak sementara Liga Italia dengan hanya mengumpulkan empat poin dari delapan pertandingan. Venesia hanya menang sekali dan seri.
Memang, gawang Venesia bukanlah yang terlemah dibandingkan kompetisi Serie A lainnya, namun belum bisa disebut terkuat. Gawang Venesia kebobolan sebanyak 14 kali.
Situasi ini membuat khawatir para suporter Venesia. Mereka takut masuk kembali ke seri B kecuali ada perubahan di seluruh lini, terutama depan dan belakang.
Itu sebabnya pertemuan minggu ini sangat penting bagi Venesia. Apalagi lawannya berada di peringkat 16 dengan hanya meraih satu kemenangan musim ini.
Ini saat yang tepat untuk melangkah maju. Pertahanan Monza terbilang kuat, baru kebobolan sembilan kali, namun lini depannya tumpul karena baru kebobolan delapan gol.
Jika Venesia jadi incaran Monza, berarti ada masalah di barisan belakang. Maka Idzes dan kawan-kawan diminta tegar dan fokus.
Menurut Tutto Venezia Sport, Direktur Olahraga Venezia Filippo Antonelli mengatakan lini belakang tim terus berkembang. Dia tetap tidak akan mengubah tim di pertahanan.
“Keempat pemain [Jay] Idzes, [Marin] Swerko, [Giorgio] Altare dan [Michael] Swoboda terlihat muda, tetapi mereka berada di level tertinggi,” kata Antonelli.
“Penilaian tim adalah ekonomi dan jumlah bek. Saya memilih berinvestasi di area yang tidak punya pemain,” ujarnya soal bursa transfer.
(abs/rhr)