Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia pada Senin (14/10) membeberkan hasil wawancaranya dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Ia dipanggil karena terpilih menjadi menteri pada kabinet berikutnya.
Bahlil mengatakan banyak hal yang dibicarakan dengan Ketua Umum Partai Gerindra itu. Salah satunya menyangkut minyak dan gas alam (migas).
“Makanya saya diajak ngobrol oleh Prabowo, saya datang untuk membahas tentang negara, kedaulatan, sumber daya alam (SDA), bagaimana pemerataan sumber daya alam digunakan untuk kesejahteraan rakyat dan menghasilkan pendapatan negara,” ujarnya saat ditemui. pertemuan. dengan media di kantornya. Jumat (18.10.).
Menurutnya, Prabowo sangat prihatin dengan kondisi minyak dan gas bumi di Tanah Air, terutama upaya peningkatan produksi minyak yang mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir.
“Kedaulatan energi, lift kita akan tumbuh. Urusan perekonomian kita, masyarakat daerah tidak boleh dirugikan, kita harus jaga martabatnya,” imbuhnya.
Selain itu, Bahlil memastikan kebijakan suksesi yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan terus berlanjut di era Prabowo. Hal ini disebabkan adanya dampak positif terhadap perekonomian melalui nilai tambah barang.
Hilirisasi itu salah satu gagasan Jokowi dan Prabowo, ujarnya.
Lanjutnya, Prabowo juga sangat mendukung energi baru terbarukan (EBT) untuk mencapai net zero emisi (NEE) pada tahun 2060. Oleh karena itu, perpaduan solar dan biofuel akan terus berlanjut.
“Bauran EBT sudah tercipta, B40-B45, sekarang kita mau ke B50-B60. Artinya bahan bakar fosil dalam jumlah kecil itulah tujuan yang ingin kita capai, ini KPI Menteri ESDM. Sumber daya ke depan Sekali lagi kita hitung plus minusnya, B40-45 diuji,” jelasnya.
Namun Bahlil enggan terang-terangan mengakui dirinya kembali menjabat Menteri ESDM. Dia meminta menunggu hingga Prabowo mengumumkannya.
Tunggu presiden mengumumkannya, mungkin Minggu malam atau Senin pagi, tutupnya.
(ldy/sfr)