Jakarta, CNN Indonesia –
Jerome Pollin mengungkapkan kekecewaan dan frustrasinya setelah menonton video viral sekelompok siswa yang menyamar sebagai siswa sekolah menengah menjawab serangkaian soal matematika pembagian sederhana.
Dalam video yang diunggah ulang ke media sosial pada Kamis (7/10), bintang Instagram Jerome, lulusan Universitas Waseda Jepang dengan gelar matematika terapan, memperlihatkan sekelompok anak memberikan jawaban yang salah dalam sebuah kuis.
Pembagian soal adalah 12:3 dan siswa menjawab 2, 4 atau 24:3 seharusnya 8 dijawab dengan 3, 16:4, 8 dijawab dengan 4 dan 10. 5 harus menjadi 2.
“Sejujurnya saya sangat sedih dan sedih saat melihat film ini,” kata Jerome Pollin.
Jerome Pollin mengutip beberapa laporan di media sosial bahwa video tersebut diyakini berasal dari siswa sains kelas 12 SMA. Namun fun-eastern.com belum bisa memastikan keaslian informasi tersebut.
“Ada kebutuhan untuk mengubah dan memperbaiki sistem pendidikan, dan saya pribadi ingin berkontribusi,” kata Jerome.
Jerome mengatakan, sejak saat itu dia dan guru yang ditelitinya akan melakukan live streaming di media sosial dan mendiskusikan soal matematika secara gratis.
“Dalam live action, kami mengajarkan matematika, dari dasar hingga yang lebih kompleks. Karena jika dasar-dasarnya tidak bisa dipelajari, bagaimana cara mempelajari yang lebih kompleks?” kata Jerome.
“Tugas saya, saya tidak ingin ada anak Indonesia yang tidak bisa matematika, minimal dasar-dasarnya, dasar-dasarnya harus bisa.”
fun-eastern.com meminta izin Jerome Pollin untuk menarasikan video ini.
@jeromepolin98 apa yang terjadi dengan siswa hari ini? Mengapa reproduksinya tidak benar? Sangat menyedihkan. Saya dan Tim Akademi @Mantappu ♬ Soundtrack Asli – Jerome Polin
Video yang diposting Jerome ini berasal dari seorang guru fisika lulusan ITB yang mengajar di sebuah SMA di Sumedang, Jawa Barat. Videonya sendiri diunggah ke TikTok pada akhir Oktober 2024 dan menjadi viral.
Dalam video aslinya, beberapa anak diberikan kuis satuan matematika sederhana sebagai jeda antar pelajaran dengan tujuan untuk mendiagnosis berhitung. Tidak jelas siswa kelas mana dan profesional mana yang diuji dalam video tersebut.
Di antara anak-anak tersebut, ada yang bisa menjawab pertanyaan dengan benar, ada pula yang tidak bisa menjawab dengan benar Jerome Pollin Reloaded.
Apalagi, video tersebut telah melahirkan berbagai video viral di media sosial yang menunjukkan banyak siswa sekolah dasar dan menengah yang tidak mampu menguasai matematika atau pengetahuan umum.
@juju.julaeha 2000 Kami memahami ada sesuatu yang hilang. Oleh karena itu, bersama-sama kita selesaikan dan tingkatkan. #icebreakerideas #numbers #creativeteacher #inspirationteacher
@itha_weee
Aku sangat kesal ♬ suara asli – itha_weee
@ papa.groot
Tema plot nyata pertama adalah soundtrack aslinya – Boyke Rush
Sementara itu, dalam rapat kerja bersama Komisi
Pertama, penguatan pendidikan karakter meliputi pelatihan bimbingan dan konseling dan pelatihan nilai bagi guru kelas, peningkatan keterampilan bimbingan dan konseling guru dan ustadz, guru bimbingan dan konseling, serta pembinaan tujuh kebiasaan anak Indonesia dan gizi. . Makan siang
Kedua, adanya wajib belajar 13 tahun dan pemerataan kesempatan pendidikan, termasuk home schooling, pendidikan jarak jauh, dan pendidikan berbasis masyarakat seperti PAUD, serta memfasilitasi pembelajaran sukarela.
Ketiga, meningkatkan ketrampilan, kemampuan dan kesejahteraan guru. Keempat, penguatan pendidikan tinggi, literasi, numerasi, dan iptek. Program ini mengajarkan matematika dan sains sejak usia dini.
Kelima adalah penyelenggaraan dan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan seperti renovasi sekolah, dan keenam pengembangan bahasa dan sastra yang meliputi pelestarian bahasa daerah, internasionalisasi Indonesia, serta membaca dan reproduksi. untuk menulis
(perintah/terakhir)