Jakarta, CNN Indonesia —
Panglima tertinggi Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), Jenderal Abbas Nilforoushan, mengatakan Teheran pasti akan membalas Israel.
Namun, Ali Fadawi, wakil pemimpin tertinggi IRGC, mengatakan waktu dan beberapa rincian serangan balik sedang dikerjakan.
“Detailnya belum bisa dibicarakan, tapi (serangan terhadap Israel) pasti akan terjadi,” kata Fadawi seperti dikutip kantor berita Iran ISNA.
ISNA melaporkan bahwa serangan balasan Iran terhadap Israel akan disebut “Komitmen yang Adil 3”.
Sebelumnya, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei telah bersumpah untuk membalas serangan Israel dan sekutunya, Amerika Serikat, yang menargetkan Teheran dan kelompok yang didukungnya di wilayah tersebut.
“Musuh Amerika Serikat dan rezim Zionis harus tahu bahwa mereka pasti akan menerima respons yang sangat keras atas tindakan mereka di Iran, bangsa Iran, dan front perlawanan,” kata Khamenei dalam pidatonya di hadapan mahasiswa di Teheran. AFP melaporkan pada Sabtu (2/11).
“Tentu saja, Iran melakukan segala yang perlu dilakukan untuk mempersiapkan negaranya menghadapi tugas militer, persenjataan, dan politik,” kata Khamenei tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Pada hari Sabtu, juru bicara Garda Revolusi Ali Mohammad Naini mengatakan Iran akan merespons “dengan tegas” terhadap Israel.
“Musuh harus tahu bahwa mereka tidak boleh melakukan kejahatan apa pun. Mereka pasti akan dihukum atas kejahatan mereka,” kata Naini, menurut Al Arabiya.
Iran akan melakukan serangan balasan ini sebagai tanggapan atas serangan tanggal 26 Oktober pekan lalu terhadap fasilitas militer negara itu oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Serangan ini dilakukan sebagai respons atas serangan Zionis ke Iran pada 1 Oktober lalu.
Pekan lalu, serangan Israel menargetkan pangkalan militer Iran di Teheran, Khuzestan dan Ilam. Namun militer Iran menyatakan serangan itu tidak menyebabkan kerusakan serius pada pangkalan militer di tiga wilayah tersebut. (gas/rem)