Jakarta, CNN Indonesia —
Dunia kuliner sedang berduka. Mbah Marto, pionir kuliner Mangut lele meninggal dunia pada Rabu pagi (6/11).
Anda pasti tahu restoran Mangut Lele karya Mbah Marto di Sewon, Bantul, DI Yogyakarta. Kreasi unik Mbah Marto membuat tempat ini menjadi favorit para pecinta kuliner.
Poniman, salah satu putra Mbah Marto menceritakan perjalanan bisnis kuliner yang dijalani ibunya. Dia mengatakan ibunya mulai berjualan pada tahun 1969. Bisnisnya dimulai dengan penjualan kaki.
Simbok berasal dari keluarga sederhana, tidak punya sepeda. Cara berdagangnya dengan mengangkut [mangut lele berjalan sambil membawa barang] ke Beringharjo, Keraton, kata Poneman, Rabu (6) di Pangungarjo, Sewon. Bantul. /11), mengutip detikJogja.
Seiring berjalannya waktu, banyak orang yang menyukai makanan Mbah Marto. Tak jarang, sebelum sampai di Beringharjo, mangut ikan lele habis.
Poniman menambahkan, Mbah Marto dijual di kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta pada tahun 1986. Karena sering kehabisan penjualan, Mbah Marto memutuskan untuk membukanya di rumah.
“Seringkali berakhir sekitar 300 meter dari rumah. Dari sana, mereka memutuskan untuk membuka rumah, dapur pada tahun 1986, dan ternyata pembelinya semakin ramai,” ujarnya.
Poneman pun menceritakan perasaannya tentang sulitnya memulai usaha milik ibunya.
Jadi penjualannya dihilangkan pada 1970-1983, sayang sekali kalau simboknya bertarung dulu, katanya. Mereka diwariskan kepada anak dan cucu mereka.
Saat ini Poniman Mbah Marto terus melakukan penangkapan ikan lele.
Ia mengatakan Mbah Marto membutuhkan waktu untuk memastikan penggantinya siap mengelola peternakan mangut lele.
Poniman bercerita, ibunya masih sering ke dapur utama, dan akhirnya, lima tahun lalu, Mbah Marto mewariskan resep tersebut kepada anak-anaknya.
“Sayalah yang memasak aslinya,” kata Poneman.
Anak-anaknya masih meminta pertimbangan dan nasihat dari Mbah Marto.
“Setelah Mbah Marto dipercaya oleh anak cucunya, dia tidak lagi menguasai dapur dan tidak menerima keluhan dari pelanggan, alhamdulillah,” ujarnya. (pli/asar)