Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas dengan Dewan Ekonomi Nasional (DEN) membahas pertumbuhan ekonomi Indonesia yang turun di bawah 5 persen pada kuartal III-2024.
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menyerukan langkah-langkah untuk menstimulasi perekonomian pada kuartal berikutnya. DEN memberikan beberapa masukan berdasarkan analisis yang dilakukan.
“Jadi bagaimana kita mengambil langkah-langkah di kuartal keempat untuk mempertahankan pertumbuhan di kuartal keempat? Bicara lebih jauh tentang itu,” kata Wakil Ketua Umum Mari Elka Pangestu usai pertemuan di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (5/11). .
Salah satu saran DEN kepada Prabowo adalah meningkatkan daya beli khususnya masyarakat kelas menengah. Mari mengaitkan rendahnya pertumbuhan konsumsi di Indonesia dengan lemahnya daya beli masyarakat kelas menengah.
Mari mengatakan, pertumbuhan konsumsi kelas menengah hanya 4,9 persen. Angka ini merupakan angka terendah dalam 13 tahun terakhir.
“BLT itu ada. Beginilah seharusnya masyarakat kelas menengah diperlakukan. Nanti mungkin dibicarakan, programnya bagaimana,” ujarnya.
Selain itu, ada dua hal lain yang dibahas dalam pertemuan yang digelar di Istana. Pertama, belanja pemerintah. DEN mengusulkan untuk mengoptimalkan belanja pemerintah untuk merangsang pertumbuhan ekonomi.
Faktor kedua adalah investasi. DEN menyarankan kepada Prabowo agar investasi digalakkan ke depan.
“Bagaimana kita bisa memperbaiki iklim investasi, karena kita memerlukan investasi untuk pertumbuhan yang tinggi,” kata Mari.
Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III sebesar 4,95 persen. Angka ini turun dibandingkan triwulan sebelumnya. Secara keseluruhan, laju perekonomian Januari-September sebesar 5,03 persen.
(dhf/pta)