Jakarta, CNN Indonesia –
Angkatan Udara dan Angkatan Laut Amerika Serikat bersama-sama menguji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) Minuteman III di Pangkalan Angkatan Udara Vandenberg di California pada Selasa malam (5/11).
Jenderal berkata. Thomas A. Bussiere, komandan Komando Serangan Global Angkatan Udara (AFGC), mengatakan uji coba rudal tersebut merupakan latihan rutin militer AS untuk menjadikan pertahanan nuklirnya lebih andal, aman, andal, dan efektif.
“Uji ini menunjukkan kemampuan tempur Striker Airmen jika diminta oleh presiden. Ini memvalidasi kemampuan bertahan ICBM kami, yang berfungsi sebagai pangkalan strategis untuk pengangkutan udara, pertahanan negara kami, dan pertahanan sekutu dan mitra,” katanya. Bussiere, menurut situs resmi Angkatan Udara AS.
Berikut spesifikasi rudal ICBM Minuteman III yang diuji militer AS seperti dilansir fun-eastern.com.
Karakteristik Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III
Rudal balistik antarbenua LGM-30 Minuteman III adalah salah satu rudal balistik utama militer Amerika Serikat. Rudal ini digunakan oleh militer AS untuk bertahan dari serangan rudal.
Huruf LGM pada rudal Minuteman III merupakan inisial yang dikeluarkan Departemen Pertahanan AS. L adalah permulaan tembakan silo, G adalah permulaan serangan permukaan, M adalah permulaan peluru kendali.
Rudal balistik antarbenua ini dikembangkan oleh Amerika Serikat pada tahun 1950an dan digunakan pada tahun 1960an. Rudal ini berharga $7 juta atau Rp110,4 miliar per unit.
Rudal LGM-30 Minuteman III ditenagai oleh tiga motor roket berbahan bakar padat. Rudal ini mampu melaju dengan kecepatan 24 ribu kilometer per jam dan mampu mencapai sasaran hingga jarak 9 ribu kilometer. Selain itu, rudal ini memiliki panjang 18 meter, berat 32.158 kilogram, dan diameter 1,67 meter.
Menurut situs resmi Angkatan Udara Amerika Serikat, rudal LGM-30 Minuteman III akan digunakan hingga tahun 2030. Kemudian Amerika Serikat akan mengganti rudal tersebut dengan versi yang lebih baru, LG-35A Sentinel. (bensin/tangki)