Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Perekonomian Erlanga Hartarto mengumpulkan 7 menteri perekonomian bersama para wakil menteri di bawah koordinasinya.
Tujuh menteri: Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Perindustrian Agus Gumivang, Menteri Sumber Daya Manusia Yasjerli. Kemudian Menteri Investasi dan Pengolahan Rosan Roslani, Menteri Pariwisata Vidianti Putri Vardhana, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, dan Menteri BUMN Eric Thohir.
Erlanga mengatakan, pertemuan pekan ini merupakan kelanjutan dari pertemuan pemerintahan Merah Putih di Magellan beberapa waktu lalu. Pembahasan Menko Perekonomian antara lain mengenai keputusan Mahkamah Konstitusi tentang UU Cipta Kerja sehubungan dengan masuknya Indonesia ke dalam BRICS dan OECD.
Yang pertama mengacu pada putusan MK. Pemerintah mengikuti putusan MK tentang ketenagakerjaan. Menteri Sumber Daya Manusia (Jasierli) akan segera menyiapkan regulasi yang akan diusung, ujarnya dalam konferensi pers. di Empat Musim. Hotel, Jakarta Selatan, Minggu (3/11).
Ia menegaskan, UU Ketenagakerjaan juga terdampak dengan terpisahnya Kementerian Ketenagakerjaan dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Erlangga mengatakan pemisahan ini mempunyai implikasi legislatif.
Selain itu, para menteri perekonomian di kabinet Presiden Prabov Subjant membahas aksesi Indonesia ke berbagai organisasi dunia. Hal ini termasuk BRICS hingga OECD.
“Tentunya hal ini akan terus didorong, begitu pula dengan proses aksesi (Indonesia) terhadap BRICS, OECD, dan CPTPP,” kata Erlanga.
Selain itu, Airlangga Cs kini tengah menyiapkan sejumlah rancangan peraturan pemerintah (DGR). Termasuk penerimaan devisa ekspor (DHE) hingga penghapusan dan penghapusan utang UMKM.
Rencana untuk memperluas sejumlah insentif yang ada juga sedang diperdebatkan. Airlangga merinci ruang lingkupnya antara lain Pajak Pertambahan Nilai yang Ditanggung Pemerintah (PPNDTP) dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) kendaraan listrik.
Pemerintah juga sedang menggodok regulasi Kredit Usaha (KUR) dan Kredit Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan). Selain itu, terdapat usulan baru untuk penyaluran kredit investasi atau revitalisasi industri padat karya.
“Saat itu telah disiapkan beberapa program kerja terkait revisi jaminan kehilangan pekerjaan dan peraturan platform (pegawai). Dan juga integrasi program siap kerja dan Kartu Prakerja,” jelasnya.
“Kemudian tentunya dari sisi pariwisata, program Indonesia Traveling atau Tourism 5.0 akan terus digalakkan dan salah satu yang dibicarakan adalah terkait harga tiket yang lebih kompetitif.” Hal ini tentunya akan dibicarakan dengan Kementerian Perhubungan, dan juga dengan Pertamina, lanjut Erlanga.
Menteri Perekonomian Irlangga juga menyinggung kekhawatiran Presiden Prabov terkait sisi energi. Hal ini mencakup peningkatan produksi minyak dan gas hingga penggunaan biofuel dan bioetanol yang lebih besar.
Selain itu, pemerintah juga sedang membahas target subsidi energi. Tugas ini dikelola langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia.
Tentu hasil pembahasan ini akan segera kami laporkan kepada Presiden (Prabovo Subianto), pungkas Erlanga.
(skt/ugo)