Jakarta, CNN Indonesia —
PT Freeport Indonesia (PTFI) segera mencari tahu penyebab kebakaran yang terjadi kemarin (14/10) di unit peleburan asam sulfat milik PTFI di Kawasan Ekonomi Khusus Gresik, Jawa Timur.
Katri Krisnati, Vice President Corporate Communications PT Brivosta Indonesia, membenarkan kebakaran yang terjadi di unit asam sulfat smelter PTFI di Kawasan Ekonomi Khusus Gresika berhasil dipadamkan pada Senin pukul 20.45 WIB, Senin (14/10). .
Katri Krisnati, Vice President Corporate Communication PT Freeport Indonesia, mengatakan pihaknya akan melakukan penilaian untuk mengetahui penyebab kebakaran setelah kondisi aman memasuki lokasi.
PTFI akan melakukan asesmen terhadap kerusakan yang ditimbulkan dan menilai akar penyebab kejadian tersebut segera setelah kondisi aman untuk memasuki area unit ini, kata Katri dalam keterangannya, Senin (14/10).
Ia mengatakan, tim tanggap darurat PTFI telah bergerak cepat untuk memadamkan api. Dalam waktu yang relatif singkat, dukungan telah datang ke Gresika dari berbagai institusi, perusahaan, dan pemerintah kota untuk membantu dan tetap berada di lapangan untuk bersama-sama memantau situasi.
“Seluruh karyawan dipastikan selamat dan tidak ada korban luka yang dilaporkan. Keselamatan seluruh karyawan adalah prioritas utama kami,” ujarnya.
Sebelumnya, Pabrik Smelter Asam Sulfat milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di KEK Kabupaten Gresik, Jawa Timur terbakar pada Senin (14/10) pukul 17.45 WIB.
Wakil Presiden Komunikasi Korporat Freeport Indonesia Katri Krisnati membenarkan kejadian tersebut.
Tim tanggap darurat PTFI langsung bertindak cepat dan berupaya memadamkan api, kata Katri, Senin (14/10) malam.
Dalam video yang beredar, pekerja Melting Shop PTFI terlihat melarikan diri. Kamera kemudian beralih ke salah satu bangunan pabrik yang terbakar. Nyala api membubung tinggi. Asap hitam samar. Lalu terjadilah ledakan keras.
(frd/pta)