Jakarta, CNN Indonesia —
Angka 90+8=100 viral usai laga Timnas U-17 Indonesia melawan Kuwait pada Kualifikasi Piala Asia U-17 2025 di Stadion Abdullah Alkhalifa Alsabah Mishref, Kuwait, pada Rabu (23/10) malam.
Tulisan ’90+8=100′ itu ditulis warganet lalu diunggah ke media sosial. Penjumlahan angka-angka tersebut yang mengakibatkan kesalahan matematis merupakan salah satu bentuk sindiran pada laga perpanjangan waktu tim U-17 Indonesia melawan Kuwait.
Pertandingan mendapat tambahan waktu delapan menit, namun wasit Ammar Abo Alo tidak menghentikan pertandingan saat pertandingan sudah mencapai menit 98. Bukannya menghentikan pertandingan, wasit malah melanjutkan permainan. Pertandingan berakhir hanya dalam waktu 100 menit 22 detik.
Tambahan waktu tersebut bertambah dari durasi yang sebelumnya ditetapkan oleh asisten wasit keempat, mengingat hasil imbang antara Timnas Indonesia dan Bahrain pada kualifikasi Piala Dunia 2026.
Perpanjangan waktu berlangsung enam menit, namun pertandingan terus berlanjut hingga Bahrain mencetak gol pada menit ke-99. Saat itu, wasit Ahmed Al Kaf juga ikut terlibat dalam pertandingan tersebut. Angka ’90+6′ yang mengejek wasit dan juga protes terhadap AFC menjadi viral.
Pengalaman buruk extra time di level senior membuat warganet khawatir nasib serupa menimpa tim U-17 Indonesia. Selain itu, kondisi permainannya sama. Kuwait selaku tuan rumah menyerang secara agresif dan beberapa kali menyambangi kotak penalti tim Merah Putih di menit-menit akhir.
Di babak kedua, gawang yang dikawal Dafa Al Gasem sempat terancam, namun pada akhirnya skor tetap bertahan 1-0 dan tim U-17 Indonesia tetap meraih tiga poin.
Pertandingan tim Indonesia U-17 cukup menjanjikan di awal pertandingan dan diakhiri dengan gol Mathew Baker, namun setelah mencetak gol tersebut, performa tim agak labil “Ada beberapa catatan dan akan kami tingkatkan karena ekspektasi pemain. sebuah counter- semoga kedepannya tim bisa lebih baik lagi,” kata pelatih tim Indonesia U-17-17 Nova Arianto usai pertandingan.
“Dia tegang dan terlihat gugup. Tapi itu hal yang wajar untuk pertandingan pertama. Saya berharap para pemain bisa lebih menikmati permainan di pertandingan berikutnya,” ucapnya.
(tidak ada)