
Jakarta, CNN Indonesia –
Read More : Apa Sanksi FIFA ke Bahrain Jika Absen Lawan Indonesia?
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengaku bersedia menghadapi kasus Covid-19 di daerahnya. Menurut DED, Jawa Barat dibentuk untuk menggabungkan virus.
Dedi mengungkapkannya sebagai respons terhadap deteksi enam kasus Covid-19 di empat wilayah Jaava barat.
“Kami telah dilatih terlebih dahulu untuk menghadapi beban yang berat, kami telah dilatih,” kata Dedi di gedung Pakuan Bandung, Rabu (4/6), meluncurkan Antakra.
Namun, Dedi juga mengakui bahwa kita semua harus mulai waspada, tetapi dia meminta untuk terlalu panik.
“Ya, kita harus memulai alarm hari ini, bahkan jika kamu tidak terlalu panik,” katanya.
Dedi mengakui bahwa dia masih mengharapkan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan.
Dedi mengakui bahwa dia masih mengharapkan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan.
Read More : Speed Boat Milik Anggota Polri di Sulteng Terbakar
Kantor Kesehatan Java (Dinkes) mengungkapkan bahwa hingga enam kasus Covid-19 diamati di empat distrik dan bahwa rumah sakit telah dirawat atas pengawasan mereka dan berkat tindakan tambahan.
Rochady, yang bertanggung jawab atas pencegahan dan pengendalian Kantor Kesehatan Barat -ia mengatakan, dilaporkan bahwa enam kasus terjadi Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, Bogor Rency, dan Kabupaten Indraramayu.
“Ada enam yang berpartisipasi dalam laporan aplikasi. Namun, saya harus mengkonfirmasi (masih) di lingkaran/kota,” kata Rochady ketika Bandung dikonfirmasi pada hari Rabu.
Dengan pengamatan ini, Jawa Barat Dinks segera mengubah masyarakat dan mengoordinasikan distrik/kota Jaava barat untuk memperingatkan dan meningkatkan kontrol dan lingkaran berkelanjutan dari Kementerian Kesehatan, yang terkait dengan peringatan Covid-19 di wilayah/kota Western Express yang belum tercapai. (DMI/DMI)