
Jakarta, CNN Indonesia —
Read More : Kementrans Jadi Mitra Strategis Kementan, Fokus Sediakan Tenaga Kerja
Presiden Prabowo Subianto membawa investasi sebesar USD 10,07 miliar atau sekitar Rp 157 triliun (mengingat nilai tukar Rp 15.660.000) dalam kunjungannya ke China akhir pekan lalu.
Investasi tersebut tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) antara perusahaan Indonesia dan China. Prabowo menghadiri penandatanganan nota kesepahaman tersebut.
“Sangat strategis saat ini karena kontraknya bernilai US$10 miliar. Dia sangat besar. Kami terbuka untuk lebih banyak investasi baru dan akan bekerja keras untuk memastikan suasana kerja sama yang baik,” kata Prabowo dalam Forum Bisnis Indonesia-China 2024, Beijing, Minggu (10/11), diambil dari keterangan tertulis.
Kemitraan ini diinisiasi oleh Komite Tiongkok (KIKT) Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin). Kemitraan ini mencakup 20 perusahaan dari kedua negara di bidang manufaktur, perawatan kesehatan, transportasi, keamanan pangan, dan keuangan.
Prabowo kemudian menegaskan Indonesia ingin bekerja sama dengan semua pihak. Ia mengatakan, Indonesia selalu menghormati seluruh negara besar di dunia.
“Hanya perdamaian yang bisa membawa kemakmuran. Mari kita bekerja sama untuk saling pengertian, perdamaian dan kemakmuran bagi negara dan masyarakat kita masing-masing di seluruh Asia dan dunia. Terima kasih. Hidup persahabatan,” kata Prabowo.
Read More : CNN Indonesia Financial Forum 2024 Digelar Hari Ini
Dalam kunjungan tersebut, Prabowo juga bertemu dengan Presiden China Xi Jinping. Pertemuan tersebut dilanjutkan dengan perjanjian kerja sama di tujuh sektor.
Tujuh bidang kerja sama tersebut adalah Protokol Persyaratan Phytosanitary Ekspor Kelapa Segar dari Indonesia ke Tiongkok, Pedoman Teknis untuk Mempromosikan Perikanan Berkelanjutan, Ekonomi Biru, Sumber Daya Alam, Mineral Hijau, Sumber Daya Air dan Kajian Terkait.
(dhf/pta)