
Jakarta, CNN Indonesia —
Read More : DJ Koo Dikabarkan Tolak Warisan Barbie Hsu
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Sarmji menilai Presiden Ketujuh RI Joko Widodo akan mempertimbangkan untuk bergabung dengan partai politik tersebut. Partai Golkar juga ingin memberi kesempatan kepada Jokowi karena presiden ke-7 RI itu ingin bergabung dengan partai politik.
Pernyataan itu disampaikan Sarmuji menanggapi Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang menegaskan, Jokowi dan keluarga saat ini sudah tidak lagi tergabung dalam kelompok Moncong Banteng Putih.
“Pak Jokowi itu orang bebas, beliau bebas, beliau bebas menyelenggarakan pemilu. Saya yakin Pak Jokowi pasti akan mempertimbangkan untuk bergabung dengan partai politik,” ujarnya di aula parlemen, Kamis (5/12).
Sarmji menegaskan, Golkar sangat terbuka jika nanti Jokowi ingin bergabung. Sebagai mantan Presiden, ia menilai Jokowi masih punya banyak pengaruh di masyarakat.
“Kami menyambut baik masyarakat awam, terutama mantan presiden, presiden terakhir yang kami yakini masih mempunyai pengaruh besar bagi masyarakat,” ujarnya.
Sejauh ini Sarmji mengaku belum mendapat indikasi Jokowi akan bergabung dengan Golkar. Namun, dia memastikan kedua belah pihak akan segera bertemu. Menurut Sarmuji, Ketua Umum Bahlil Lahadalia punya hubungan dekat dengan para mantan pimpinan PDIP.
“Nanti pasti kita [bertemu], hubungan Ketua Umum dengan Pak Jokowi sangat erat. Memang kalau ada tanda-tanda Pak Jokowi ingin menyatukan Golkar, orang-orang terdekatnya akan memberi tahu kami,” ujarnya. .
Read More : Jumbo Tembus 10 Juta Penonton, Kian Dekat Salip KKN di Desa Penari
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan, Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari partai. Menurutnya, Jokowi tidak setuju dengan pandangan partai tersebut sejak ia melantik putranya melalui Mahkamah Konstitusi (MK) pada Pilpres lalu.
Saya tegaskan, Pak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian perjuangan PDI, kata Hasto, Rabu (4/12).
Hasto menyinggung keinginan tak henti-hentinya Jokowi untuk naik ke tampuk kekuasaan. Ia pun menyinggung keadaan partainya pada Munas V dan meminta maaf atas sikap Jokowi karena melupakan nilai-nilai yang melahirkannya.
“Pada konferensi kerja nasional yang kelima ini, kami juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia atas pemimpin yang karena kekuasaannya dapat mengubah dan melupakan prinsip-prinsip yang telah melahirkannya,” ujarnya.
(thr/DAL)