
Jakarta, CNN Indonesia –
Read More : Sinopsis The Ambush, Bioskop Trans TV 11 April 2025
Aktor dan anggota Srimulat Sri Sumiarsih alias Miarsih meninggal pada usia 73 Senin (5/19). Miarsih dikenal sebagai salah satu anggota asli Srimulat, yang masih dihuni di Surabaya.
Berita aktor terakhir dan kepergian seorang pelawak diumumkan oleh komedi Indonesia -Artists -Asosiasi (Paskah) melalui media sosial resmi.
“Innalillahi wa Innailaihi Rojiun. Mrs. Miarsih (Komedian Srimulat Surabaya) meninggal dengan tenang,” akun Instagram @paski_official_, Selasa (5/20).
“Mohon maafkan semua kesalahan orang mati. Terima kasih atas tanda cinta untuk almarhum,” lanjutnya.
Cnnindonesia.com meminta izin Paskah untuk melaporkan unggahan.
Putra Sri Sumiarsih, Dea Angita, mengkonfirmasi bahwa ibunya meninggal di Rumah Sakit Haji, Surabaya, Senin (5/19). Dia meninggal karena penyakit gula dan ginjal.
DEA menjelaskan bahwa kesehatan Miarsih menurun secara signifikan, terutama setelah gula. Itu harus minum obat sistematis, sampai saat itu terpapar rasa sakit ginjal.
[Gambas: Instagram]
Fungsi ginjal aktris, kata DEA, juga sangat rendah sebesar 15 %. Kemudian dia harus membuat rutinitas, tetapi kondisinya menurun dan dikritik. Sri Sumiarsih kemudian dimakamkan di TPU Keputih, Surabaya, Jawa Timur, tempat yang sama dengan suaminya.
“Ibu memiliki gula dari masa kecil saya, konsumsi obat, tidak dapat minum obat, gula tumbuh atau turun, tentu saja jatuh, ginjal terakhir adalah 15 %, dialisis, kemudian kritis,” kata Dea, seperti kata Detikhot (5/22).
“Dia membuat tanah dengan almarhum imam, bukan gunung,” lanjutnya.
Miarsih adalah sumbu utama batur wanita Srimulat. Ketika peran terkenal Batur lebih sering penuh dengan pria, Miarsih mampu bersaing. Juga cukup unggul di antara srimulat
Miarsih bergabung dengan Aneka Ria Srimulat Surabaya pada tahun 1972, diundang untuk bergabung dengan pamannya, Totok Hidaya, Srimulat komik tertinggi. Sebelumnya memasuki Ketoprak Wargo Utoma.
Read More : Coco 2 Resmi Akan Digarap, Dijadwalkan Tayang 2029
Srimulat masuk saya pada usia 18 tahun. Dipilih sebagai Roro Mendut dan hasil penerbangan. Setelah itu, seseorang sering memainkan peran wanita dewasa yang buruk atau suami liar. Pada dasarnya, peran pesaing.
Perlahan tapi pasti lelucon saya yang terpelajar dengan semakin banyak pria. Arah Teguh Slamet Rahardjo selalu mematuhi, meskipun ia tidak pernah menerima materi komedi terperinci.
Saya selalu profesional di atas panggung. Tidak pernah enggan adegan dengan Jujuk Juwariah, yang merupakan istri yang kuat. Untuk saya, Jujuk adalah pemain di atas panggung. Ketika dia meninggalkan panggung, maka Jujuk adalah bos.
Selain itu, Batur sering pergi ke tahap pertama ketika cerita dimulai. Monolog sebagai jembatan dalam cerita utama. Momen ini sangat penting karena bekerja untuk menarik masyarakat ke sejarah. Jika monolog gagal, adegannya adalah Ambyar.
Ketika kami berbicara dengan cnnindonesia.com pada tahun 2019, Mia mengatakan tentang pengalamannya menjadi salah satu Primadona dan Srikandi Aneka Ria Srimulat Surabaya.
Keberadaannya sangat penting, karena ia berhasil bermain Batur dengan baik, tetapi ia tetap rendah hati dan mengkritik jika penampilannya tidak baik.
“Tuan Teguh pasti marah jika Anda bermain tidak benar, katanya” Kekkrek, ketika Golden datang ke Karo menyanyikan Inuangke “, saya juga tidak tahu apa itu Kekrek, tetapi ini adalah hal utama Pak Teguh,” kata saya.
Selain Batur, milik saya juga dikenal bermain gila. Sebelum bermain gila, ia sering datang ke rumah sakit jiwa untuk penelitian. Dia memperhatikan berbagai tindakan orang gila.
Namun, jerawat saya dan Aneka Srimulat secara bertahap menurun pada pertengahan tahun 1980 -an. Pada waktu itu Teguh tidak sepenuhnya mengelola Srimulat, digantikan oleh orang lain sebagai keturunan.
Miarsih mulai mengambil jalan hidup lain ketika Aneka Srimulat pergi ke Senjakala. Dia menjual di stan dan tinggal di belakang bayang -bayang Ruwunawa. Namanya masih harum sebagai pemain Srimulat yang legendaris, termasuk subsidi kota Surabaya.
(FRL/AKHIR)