
Iaarta, CNN Indonesia –
Read More : Singapura Larang Bayi di Bawah 18 Bulan Terpapar Screen Time
Dewan Militer Myanmar menyerukan bantuan kemanusiaan dari komunitas internasional setelah diguncang oleh gempa berkekuatan 7.7 pada hari Jumat (28/3).
“Kami ingin komunitas internasional memberikan bantuan kemanusiaan sesegera mungkin,” juru bicara Junta Zaw Min Tun ke AFP di rumah sakit Naypyidaw.
Zaw menemani Kepala Junta Min Aung Hlaing untuk mengunjungi Rumah Sakit Ibukota untuk mengendalikan kondisi para korban gempa bumi.
Juru bicara itu juga mengatakan bahwa donasi darah diperlukan untuk pasien di Mandalay, Nepidau dan Sagar.
Sampai saat ini, 10 orang dinyatakan meninggal setelah diserang oleh masjid yang runtuh di kota Mandalay. Namun, jumlah cedera dan kematian belum diketahui.
Administrasi mengambil alih kekuatan situasi Myanmar dan ditutup, dengan informasi tentang negara terbatas.
Namun, Rumah Sakit Naypyidaw tampaknya meluap. Instalasi medis memiliki 1.000 tempat tidur, tetapi banyak pasien dirawat di luar dan taman rumah sakit juga dirawat.
Beberapa tampaknya bertengkar dengan rasa sakit, sementara yang lain terlihat seperti tidak berdaya.
Selain mencari dukungan internasional, Yunta menyatakan negara -negara darurat di enam wilayah, termasuk Sagar, Mandalay, Magway, Shan, Nepidau dan Bago.
Read More : Israel Serang Iran
Gempa bumi terjadi di WIB 13,20 dengan pusat gempa di kota Mandalay, kota terbesar kedua Myanmar. Dari Badan Badan untuk Meteorologi, Iklim dan Geofisika (BMKG), gempa gempa bumi sedalam 10 km.
Getaran gempa juga terasa di Provinsi Thailand dan Yunang, Cina.
Di Thailand, salah satu dampak terbesar dari gempa bumi adalah bangunan 30 lantai yang telah dihancurkan di Bangkok. Polisi memperkirakan bahwa lusinan orang terjebak dalam reruntuhan.
Di Myanmar, gempa bumi sangat merusak banyak fasilitas publik yang penting, termasuk rumah sakit dengan kapasitas 1.000 tempat tidur.
Militer militer menetapkan posisi darurat dan menyerukan dukungan internasional.
(Isa/VWS)