
Jakarta, CNN Indonesia –
Read More : Konferensi Waligereja RI Bocorkan Proses Paus Leo XIV Bisa Terpilih
Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kementerian Luar Negeri) menunjukkan bahwa mereka akan mengunjungi warga negara Indonesia (WNI), yang termasuk singkatan SM, yang terbunuh di Gurun Mekah.
Kementerian Luar Negeri Indonesia, Judha Nugraha, kepala perlindungan warga negara Indonesia dan badan hukum Indonesia, mengungkapkan situasi saat ini tentang warga negara Indonesia.
“Tubuh SM saat ini sedang menjalani otopsi di Rumah Sakit Forensik Mekah, meskipun dua warga negara Indonesia lainnya masih dalam pemeliharaan,” kata Judas dalam sebuah pernyataan formal yang dikirim ke kru media pada hari Minggu (1/6).
Yehuda juga menjelaskan bahwa Kementerian Luar Negeri dan Konsuler Jeddah, Republik Indonesia (KJRI), telah menghubungi keluarga -keluarga yang bersangkutan untuk menyatakan belasungkawa dan memberi tahu langkah -langkah untuk menangani tubuh tersebut.
Selain itu, ia menjelaskan detail kronologi SM mati di tengah gurun Saudi.
Almarhum digerebek bersama dengan 10 rekan kerja dan Jeddah yang ditargetkan. Namun, SM dan dua warga negara Indonesia lainnya memaksa diri untuk menggunakan taksi untuk kembali ke Mekah melalui padang pasir.
Read More : Warga Malaysia Divonis Hukum Cambuk di Depan Publik Gegara Berduaan
“Karena dia melihat patroli polisi, sopir taksi memaksa mereka untuk keluar di tengah gurun,” kata Judas.
Kemudian, SM ditemukan tewas di padang pasir pada hari Jumat karena dehidrasi. Informasi ini diperoleh setelah Kementerian Luar Negeri terkoordinasi dengan Jumum Police Mekah.
Yehuda kemudian meminta warga negara Indonesia yang ingin melakukan ziarah untuk mematuhi peraturan yang berlaku untuk memastikan bahwa mereka memiliki visa DPRK yang valid dan telah terdaftar dengan aplikasi Nunu.
“Jangan paksa diri Anda untuk melakukan ziarah dengan cara yang ilegal,” katanya. (Di sana /fea)