
Jakarta, CNN Indonesia –
Read More : Marquez Janji Tak Egois bersama Ducati di MotoGP 2025
Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3 Tri Rismaharini angkat bicara mengenai strategi penting yang mencakup partisipasi masyarakat dan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kualitas pemerintahan. Hal itu terungkap pada debat kedua Pilgub Jatim 2024. pada Minggu (11 Maret).
Mengangkat tema “Administrasi Publik yang Efektif dan Inovatif serta Pelayanan Publik yang Inklusif untuk Keadilan Masyarakat Jawa Timur”, debat ini memberikan kesempatan kepada para kandidat untuk menyampaikan program dan gagasannya.
Dalam kesempatan tersebut, Risma menekankan pentingnya pendekatan langsung, responsif, dan informal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jawa Timur yang heterogen dan beragam.
Menurut Risma, kunci sukses pembangunan di Jatim adalah keterlibatan masyarakat mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan sehingga pemerintah benar-benar dapat memenuhi kebutuhannya.
“Semua dimulai dari perencanaan, bagaimana mendengarkan keinginan masyarakat. “Kita perlu tahu apa yang menjadi passion mereka dan apa yang mereka harapkan dari pemerintah,” kata Risma.
Mantan Wali Kota Surabaya dua periode ini mengatakan, pemahaman yang benar terhadap kebutuhan masyarakat tidak hanya bisa dicapai melalui forum atau pertemuan formal, tetapi juga melalui komunikasi langsung dengan masyarakat setempat.
Ia menilai penting bagi pemerintah untuk mengurangi hambatan birokrasi dan hadir langsung di masyarakat untuk mendengarkan keinginan mereka.
Dengan strategi pemberdayaan tersebut, Risma berencana memperkuat peran pemerintah sebagai fasilitator untuk memberikan akses lebih besar kepada masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan.
“Tidak harus formal, tapi bisa ditanyakan langsung ke masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, pendekatan ini membuat masyarakat merasa lebih dekat dengan pemerintah sehingga komunikasi dan kolaborasi menjadi lebih efektif.
Read More : Link Live Streaming Sprint Race MotoGP Aragon 2025
Risma juga menekankan pentingnya keseimbangan dalam menghadapi keberagaman masyarakat Jawa Timur yang terdiri dari latar belakang sosial, budaya, dan geografis yang berbeda.
Dijelaskannya, berbagai elemen masyarakat Jatim memerlukan perhatian yang seimbang agar pembangunan merata dan inklusif.
Selain itu, Risma menekankan pentingnya pengawasan dan pengendalian yang mencakup partisipasi langsung masyarakat.
Menurutnya, masyarakat harus dilibatkan dalam memantau pelaksanaan program pemerintah untuk menjamin transparansi dan pengawasan aktif terhadap pemerintah.
Pengawasan dan pengendalian kami lakukan bersama masyarakat, kata Risma.
Mantan Menteri Sosial Indonesia ini berpendapat bahwa pemberdayaan masyarakat melalui proses pemerintah akan menciptakan rasa kepemilikan terhadap program-program yang disponsori pemerintah.
Pemanfaatan teknologi informasi juga akan dioptimalkan agar masyarakat lebih mudah mengakses informasi dan memantau program yang sedang berjalan, tambahnya. (Y y)